POLA HIDUP ORANG PERCAYA

POLA HIDUP ORANG PERCAYA
Kisah Para Rasul 2:41-47

Orang Kristen adalah identitas keagamaannya, sementara orang percaya berbicara identitas hidup di dalam Tuhan Yesus.  jadi, pola hidup orang percaya hendak menunjukkan suatu identitas hidup orang di dalam Tuhan Yesus bukan dalam hal keagamaannya. maksud saya, disebut orang Kristen bukan berarti orang tersebut sudah percaya kepada Tuhan Yesus, sementara percaya kepada Tuhan Yesus otomatis adalah identitas dalam Kristus dan identitas keagamaannya.
sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, kita harus menunjukkan buat dalam pola hidup kita di dunia ini, dengan demikianlah kita dapat disebut sebagai orang percaya.  kita harus dapat menunjukkan bahwa kita memiliki hal yang istimewa atau berbeda dengan orang yang tidak mengenal Tuhan Yesus.  dimankah perbedaan itu?

Pertama: Percaya Kepada Tuhan Yesus (ay 41; band 2:38)
Orientasi keyakinan kita bukan kepada hal dunia ini, penyembahan kepada dunia ini.  Tuhan Yesus adalah sandaran hidup kita di dunia ini.  kita menggantungkan seluruh harapan kita kepada Allah dan bukan kepada dunia ini.  kelihatannya ideal, tetapi memang itulah yang dikehendak Allah bagi kita.
  a. Fokus hidup untuk Tuhan
segala yang kita rencanakan, kita kerjakan dan putuskan berfokus hanya kepada Tuhan Yesus.  Yang kita rencanakan, kita kerjakan dan kita fokuskan apakah memulikan nama Tuhan Yesus.  pengenalan akan Allah yang benar dalam hidup kita tentu mengubah suatu paradigma hidup yang salah, kita kini memiliki suatu paradigma hidup baru di dalam Tuhan Yesus.
  b. Percaya hanya kepada Tuhan Yesus
Alkitab berkata: Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya kepada TUHAN.  Yeremia 17:7.  tanda hidup orang yang percaya kepada Tuhan dapat dilihat dari hidup yang diberkati.  berkat disini tidak hanya berbicara tentang materi, materi bagi saya adalah bonus berkat yang berikutnya, tetapi berkat utama dalah hidup kita adalah ketika kita di dapatkan bahwa kita ini ada di dalam Tuhan dan kita ini milik Tuhan Yesus.

Kedua: Hidup dalam Pengajaran (ay 42a)
orang percaya adalah orang yang mau belajar dan mau diajar oleh Allah.  secara rutin ia menyediakan waktunya untuk belajar firman Tuhan.  karena firman Tuhan adalah pelita, sekaligus penunjuk jalan bagi orang percaya.  di dalam belajar firman Tuhan, kita akan menemukan kebenaran Tuhan yang mengajarkan kita tentang: Hidup ini, hikmat dalam keputusan dan hidup yang memuliakan Allah.  sikap setia belajar firman Tuhan adalah ciri hidup orang percaya, ia juga hidup dalam pengajaran yang diajarkan oleh rasul-rasul atau pada masa kini kita mengenal sebagai gembala.
dengan belajar firman Tuhan secara teratur, kita memberi diri kita untuk bertumbuh dan menghasilkan buah yang lebat bagi kemuliaan namaNya.

Ketiga: Hidup Dalam Persekutuan dan Doa (ay 42)
hidup dalam persekutuan dan doa merupakan elemen penting dalam diri orang percaya.  dikatakan elemen penting.  karena dengan cara hidup yang bersekutu kita dapat mengekspresikan kasih Allah kepada sesama kita, melaluikasih dan perhatian kita.  kita hidup dalam persekutuan denganorang kristen sepadan. yaitu orang-orang yang juga mengalami kasih Allah.  di dalam doa kita menunjukkan penyerahan hidup secara total kepadaNya melalu penyerahan dan ketaatan kepada Dia.
Doa merupakan sikap ketundukan kita pada Allah yang memiliki otoritas.  yaitu otoritas memberi dan otoritas untuk tidak memberi, tugas kita hanya memohon kemurahan Allah melalui doa, selebihnya adalah sikap tunduk kita kepada Dia.

Keempat: Selalu membagi-bagikan berkat (44-45)
Hidup membagikan berkat menjadikan kita pribadi yang tidak tamak, rakus dan kikir.  tetapi hidup yang tahu bagaimana menjadikan berkat tersebut menjadi berkat bagi orang lain.  dalam konteks jemaat mula-mula.  jemaat yang berpunya menjual berkatnya kemudian dibagi-bagikan dengan orang yang tak berpunya.  inilah ciri hidup kita, yaitu yang punya menolong mereka yang tidak berpunya, sementara yang tak berpunya rela menerima pertolongan orang yang berpunya.

Kelima: Selalu memuji-muji Tuhan (46-47)
Hidup bersyukur dalam suka dan duka.  artinya; saat ujian datang, ia tetap bersyukur demikian sebaliknya pada saat diberkati, ia tetap dengan rendah hati bahwa berkat itu adalam karena Tuhan.  ia memuliakan Allah melalui hidup yang diberkati dan hidup penuh tantangan.  hidup memuji Allah membuat kita menjadi pribadi yang tidak pernah putus asa, tidak mengeluh dan tidak iri akan keberhasilan orang lain.  tetapi dengan tekun mengerjakan berkat yang Tuhanpercayakan kepafa kita.

Akibatnya:
1.  Kita menjadi kesukaan bagi semua orang (ay 47)
2. Tuhan menambahkan jumlah orang yang percaya (ay 47)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BERSABAR DALAM PENDERITAAN