Mengatasi Stress
Mengatasi Stress
I Raja-Raja 19:1-8
Malaikat tidak bisa berbicara tentang stress, karena tidak pernah mengalami stress. Ia tidak bisa berbicara tentang keselamatan karena ia tidak mengalami keselamatan.
Stress: Kelelahan berat disebabkan oleh tekanan/ ancaman dalam hidup. Tingkat stress; tingkat tanda bahaya, tingkat keletihan.
Nabi Elia
- Nabi besar- Matius 17:3 (wakil semua nabi)
- Prestasinya diakui Tuhan (Maleakhi 4:5-6)
- rela menanggung segala kesulitan di dalam pelayanan
- berani menyatakan kebenaran dengan segala resikonya (I Raja-Raja 18-18)
- Mendemontrasikan kuasa Allah ( I Raja 18:20-46)
- Tubuh yang letih (musim kering dan gunung Karmel - peperangan rohani menyedot tenaga besar: ada ungkapan yang baik : di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat).
- Dia pikir peperangan sudah selesai (dikirain 400 Baal sudah habis, nah anggapannya ini dia kebangunan rohani, eh ternyata membuat iblis marah ( ini yang disebut: dari klimaks - anti klimaks) digertak oleh Izebel "jika besok kira-kira pada waktu ini aku takmembuat nyawamu sama seperti salah seorang dari mereka...." I Raja 19:2-3.
- Sigle Fighter (19:10b) ; mencoba tanggung sendiri (19:4; Pengkhotbah 3:9-10), ingatlah ini! siapapun kita pernah merasa jenuh baik hamba Tuhan, aktivis dan lain sebagainya.
- Messianic-syndrome (19:10,14) kalau bukan saya, siapa lagi? akibatnya, bila sukses bisa menjadi sombong, jika gagal bisa mengakibatkan stress.
- Menutup diri berdialog dengan Tuhan (19:9-10,13-14).
- Memulai dengan iman, tetapi mau mengakhirinya dengan "daging" (band Galatia 3:3). saran saya: dalam keadaan kalut, jangan cepat-cepat ambil keputusn penting/prinsipil-tunggu/tahan sebentar lagi. Jangan mengatakan/melakukan sesuatu yang akan kita sesali dalam jangka waktu yang lama. I Raja 18:19,40- kalau kita mau kebangunan rohani, relakan Tuhan untuk bekerja secara tuntas dalam kehidupan kita
- mengijinkan Elia ret-reat (menyendiri) I Raja 19:3-4.
- Membiarkan katarsis pada batas tertentu ( I Raja 19:4), kalau kita jengkel, kita lakukan apa saja sebagai bentuk tidak puas dan cara untuk mengungkapkan perasaan yang tidak baik/sumpek.
- Membiarkannya tidur ( I Raja 19:5-6). waktu kita tidur, sel-sel rusak diganti dengan sel-sel yang baru.
- Memberi makan yang bergizi ( I Raja 19:5,7- energi untuk jatah 40 hari).
- Mengajaknya berdialog-Allah mau mendengarkan keluhan kita ( I Raja 19:9-10).
- Memberi kesejukan dan kenyamanan ( I Raja 19:11-12).
- Memberi tugas baru kepada Elia yang telah merasa diri gagal ( I Raja 19:15-18)-masih melayani beberapa tahun.
- Memberi teman dekat (Elisa).
Dalam KasihNya: edipianus
Komentar
Posting Komentar