Rahasia Hidup Yang Dikasihi Allah

Rahasia Hidup Yang Dikasihi Allah
Mazmur 123:1-4

olokan dan hinaan dapat merupakan ujian berat bagi orang beriman yang menyebabkan kesetiaan kepada Allah luntur atau goyah.  namun olokan dan hinaan yang dilontarkan orang yang tidak percaya Allah kepada pemazmur tidak melunturkan bahkan menggoyahkan imannya.  justru melalui olokan dan hinaan pemazmur mengerti ada satu pribadi yang dapat memahami dan menerima dia apa adanya.
Melalui pemahaman pemazmur yang benar kepada Allah, ia tidak goyah, bahkan pemazmur tetap berharap kepada Allah, seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata pemazmur memandang kepada Allah, sampai Ia mengasihani kita.
menarik untuk melihat frase "sampai Ia mengasihani kita".  Pemazmur sadar bahwa olokan dan hinaan merupakan ujuan bagi imannya. Itulah sebabnya, pemazmur tidak pernah putus pengharapan, bahkan sebagai hamba ia tahu akan tugas dan tanggung jawabnya kepada tuannya.  Sebagai seorang hamba, pemazmur:

Tetap melayani Allah: inilah sikap profesionalisme seorang hamba kepada tuannya, orang percaya kepada Allahnya, ia tidak mau dikendalikan oleh masalah yang sedang ia alami, justru ia semakin giat melayani Allahnya.  Karena ia tahu, ia mengabdikan hidupnya kepada Allah.  Di dalam Alkitab, kita bisa menemukan sikap-sikap profesionalisme seorang anak Allah, satu diantaranya adalah Nehemia-seorang juru minum raja-mendengar kota leluhurnya yang porak-poranda, ia sedih tetapi tetap melayani tuannya...Nehemia 2:8 "tangan Allahku yang murah melindungi aku". wow...profesionalisme kita diperhitungkan Allah. Sedih ketika mendengan orang yang mengatakan orsng Kristen, tetapi, tak kala menghadapi masalah, mereka justru mengundurkan diri dari pelayanan, dengan berbagai macam alasan yang diutarakan.  Saudara, kesetiaan kita untuk tetap melayani, walau dirundung persoalan, menunjukkan sikap profesionalisme kita, juga sikap orang percaya yang dewasa.  Ia tahu mana bagian dia, dan membiarkan Allah melakukan bagianNya untuk dia.

Mentaati dan melaksanakan kehendak Allah: Kehendak Allah bagi semua orang adalah supaya semua orang hidup di dalam kebenarannya, dan hidup di dalam ketaatan yang utuh kepada Dia.  Maksud saya begini saudara, kita ini hamba Tuhan, seorang hamba seluruh kewajiban dan haknya ada kepada tuannya, artinya; seluruh kehendak kita adalah kehendak yang dikehendaki oleh Allah, bukan sekehendak hati kita. Tuhan mau supaya kita tetap hidup di dalam perkenannya dengan cara mengikuti dan menjalankan kehendakNya dalam segala keadaan.  Tuhan tidak pernah merencanakan hal yang tidak baik untuk hidup kita, Ia merencanakan yang baik buat hidup kita.  itulah sebabnya, Ia mau supaya kita tetap hidup mentaati kehendakNya dan menjalankan apa yang Ia kehendak bagi kita.

Untuk menjadi hamba yang dikasihi Tuhan, kita harus memiliki kepekaan untuk mengerti isyarat dari Tuhan kita:  Sebagai hamba, kita menunggu isyarat, apa yang diinginkan tuan untuk kita lakukan dan apa yang tidak diinginkan tuan untuk tidak kita lakukan. kita perlu mengerti isyarat-isyarat dari Tuhan.  Untuk mempertajam kepekaan kita; setiap hari dalam diri kita memilki hubungan yang intim, akrab dengan Tuhan melalui Pembacaan firman Tuhan yang teratur, Doa yang teratur dan hidup dalam persekutuan dengan orang percaya lain yang mempunya keinginan sama-sama menyenangkan hati Tuhan.  Tanpa membaca firman Tuhan yang teratu, doa yang teratur, dan hidup dalam persekutuan.  Kita tidak mungkin memilki kepekaan yang tajam untuk mengerti kehendak dan isyarat Tuhan dalam hidup kita.

Bila bagian di atas, sungguh-sungguh kita lakukan dengan baik, maka kita akan mendapatkan belaskasihan dari Allah, hidup kita sebagai hambaNya senantiasa berkenan kepadaNya, kemudian mendapat perlindungan dari Tuhan sebagai jaminan yang aman yang kita terima dari Dia.


Dalam KasihNya: edipianus

Komentar

Postingan populer dari blog ini

POLA HIDUP ORANG PERCAYA

BERSABAR DALAM PENDERITAAN