MENGATASI RASA CEMAS
MENGATASI RASA CEMAS
Lukas
22:39-46
Pendahuluan
·
Tuhan Yesus adalah manusia dan Allah 100%, kita bicara tentang
kemanusiaa Yesus yang cemas.
·
Keringat Yesus bercampur darah; Ia
berkata “Allahku-Allahku mengapa Engkau tinggalkan Aku, ada keterpisahan sesaat
antara Allah dan Yesus, Yesus harus menanggung dosa.
·
Malaikat datang menampakkan diri uk
menolong (Lukas 22:43), uk menguatkan.
·
Kejadian-kejadian yang mencemaskan kita,
ingatlah ada malaikat yang diutus uk menolong (Yohanes 18:3-8), ini adalah
hasil dari kekuatan Allah yang Ia berikan kepada Yesus uk menghadapi masalah
seberat apapun.
Faktor Kecemasan
1.
Akibat dosaà membuat kita tertuduh, rasa bersalah,
jauh dari hadirat Tuhan, tidak ada damai sejahtera, hilangnya suka cita. Dosa merampas sukacita yang Allah berikan
kepada umat Manusia.
2.
Ketika kita menyatakan kebenaran
ditengah-tengah mayoritas orang yang melakukan ketidak benaran. (II Kor
7:4-7) Tetapi Paulus memberi teladan bagaimana menang atas kecemasan.
3.
Kita cemas tentang biaya hidup
(6:25-29;31-33). Ingatlah bahwa kita ini
ciptaan Allah dan tebusan Allah, ingat mengapa yg diciptakan pertama kali bukan
manusia, ini menunjukkan bahwa Allah itu adalah Pribadi peduli, sudah
mempersiapkan berkat-Nya uk umat-Nya.
4.
Keserakahan/cinta uang (I
Timotius 6:10; Mzr 62:11) akar dari kejahatan yaitu cinta uangàJangan sayang harta itu tidak baik (Amsal 23:4-5;
Roma 8:28) harta yang melimpah kadang membuat hati cemas (Filipi 4:13)àPrinsip utama adalah sikap kita dalam memandang
uang, harta dll. Prinsip itulah yang
mempengaruhi hidup kita.
Bagaimana Mengatasi Kecemasan
1.
Kerjakan Bagian kita serahkan kepada
Tuhan apa yang menjadi bagian-Nyaà “Awas
dengan Messianic Syndrome!”
2.
Filipi 4:13àPercaya
diri yang berdasarkan iman
3.
Evaluasi diri: Kebutuhan atau keinginan?
(sekedar ambisi pribadi Filipi 4:19)
4.
Yang bisa dikerjakan, kerjakanlah, yang
bisa diatasi, atasilah. Yang diluar
kemampuan kita, serahkan pada Tuhan saja! Tak perlu cemas!
Dalam KasihNya: Edipianus
Pastor di Indonesi Baptis Church
Komentar
Posting Komentar